Kupu Tarung, Tempat Terjadinya Perang Tanding KRAT Kolopaking IV Melawan Adipati Aroengbinang IV - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Kupu Tarung, Tempat Terjadinya Perang Tanding KRAT Kolopaking IV Melawan Adipati Aroengbinang IV

Kupu Tarung merupakan sebutan dari tempat terjadinya perang tanding yang cukup sengit antara KRAT Kolopaking IV melawan Adipati Aroengbinang IV pada tahun 1831
Kupu Tarung, Tempat Terjadinya Perang Tanding KRAT Kolopaking IV Melawan Adipati Aroengbinang IV
Patung kupu-kupu salaing berhadapan di sekitar Tugu Lawet Kebumen
www.inikebumen.net KEBUMEN - Selain membongkar pagar besi berbentuk kelopak bunga di sekitar Tugu Lawet. Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Dinas Perkim LH) Kebumen juga menambahkan Taman Kupu Tarung, disisi selatan tugu.

Di taman baru ini, dibangun patung dua kupu-kupu yang saling berhadapan. Pada prasasti yang ada di taman itu tertulis Taman Kupu Tarung menggambarkan atraksi dua ekor kupu-kupu sebagai pengingat bahwa dahulu di daerah ini sebelum dibangun Tugu Lawet lebih dikenal sebagai Kupu Tarung.

Kupu Tarung merupakan sebutan dari tempat terjadinya perang tanding yang cukup sengit antara KRAT Kolopaking IV melawan Adipati Aroengbinang IV pada tahun 1831. Yaitu tempat dimana sekarang berdiri Tugu Lawet. Peperangan tersebut berakhir dengan gugurnya KRAT Kolopaking IV karena ditembak oleh pasukan Belanda dari belakang.

Baca juga: Sempat jadi Polemik, Akhirnya Ornamen Pagar Besi Tugu Lawet Dibongkar

Untuk mengenang dan mengingatkan kembali kisah masa lalu, sekarang di tempat tersebut dibangun Taman Kupu Tarung berdampingan dengan Tugu Lawet yang sudah menjadi ikon Kabupaten Kebumen.

Kepala Dinas Perkim LH Kebumen, Edi Rianto, mengatakan penambahan Taman Kupu Tarung awalnya tidak dikaitkan dengan peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di kawasan tersebut.

"Sebenarnua, kita lebih untuk mengingatkan masa lalu kalau tempat itu dikenal sebagai Kupu Tarung," ujar Edi Rianto.

Setelah selesai dibangun, di kawasan tersebut juga akan tetap dilengkapi dengan air mancur di sekitar Tugu Lawet. Rencananya, air mancur akan mulai dihidupkan kembali pada malam Natal.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>