Bakal Terapkan e-Rekap, KPU Kebumen Diminta Rekrut PPK yang Masih Muda
Rombongan Komisi A DPRD Jateng foto bersama dengan anggota KPU Kebumen. (Foto: Istimewa) |
Rekomendasi itu disampaikan saat Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah melakukan kunjungan kerja ke KPU Kebumen, Jumat, 17 Januari 2020.
"Selain yang muda-muda, kesehatan juga mesti di cek. Syukur-syukur yang melek teknologi karena rencana kedepan akan ada e-Rekap," kata Ketua Komisi A Mohammad Saleh, di Kantor KPU Kebumen.
Menurutnya, pertimbangan itu penting, mengingat pada Pemilu 2019 lalu banyak PPK yang jatuh sakit. Bahkan ada yang sampai meninggal dunia.
"Ini sangat penting, jangan sampai pengalaman Pemilu serentak dimana sampai ada PPK yang kelelahan bahkan meninggal, terulang di Pilkada ini," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Komisi A juga meminta KPU Kebumen agar lebih cermat terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT). Apalagi tingkat partisipasi pemilih kebumen pada Pileg dan Pilpres 2019 baru di angka 64 persen.
"Untuk daerah-daerah yang urban, yang warganya banyak yang merantau, KPU datanglah kesana. Yakinkan warga pemilih agar mau pulang kampung dan menggunakan hak pilihnya," ujarnya.
Anggota Komisi A lainnya, Saeful Hadi, mewanti-wanti KPU terkait hasil Pilkada periode sebelumnya. Seperti diketahui, 2 kontestan Pilkada Kebumen tahun 2015 lalu dicokok KPK. Keduanya adalah Calon Bupati Nomer urut 1 Khayub M Luthfi dan calon bupati terpilih Yahya Fuad. Khayub Muhammad Lutfi didakwa telah menyuap Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad.
"Situasi saat ini, hasil Pilkada Kemarin bisa membuat warga pemilih apatis. Ini yang harus diantisipasi KPU," kata Saeful.
Rombongan Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah, diterima oleh Komisioner KPU Kebumen. Kunjungan itu untuk memastikan KPU Kebumen siap menyelenggarakan Pilbup Kebumen.(*)