Jelang Tahun Baru Imlek, Klenteng Kong Hwie Kiong Kebumen Dibersihkan Polisi - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Jelang Tahun Baru Imlek, Klenteng Kong Hwie Kiong Kebumen Dibersihkan Polisi

Bersih-bersih klenteng
Jelang Tahun Baru Imlek, Klenteng Kong Hwie Kiong Kebumen Dibersihkan Polisi
Kapolres Kebumen mengepel Klenteng Kong Hwie Kiong
www.inikebumen.net KEBUMEN - Dipimpin Kapolres AKBP Rudy Cahya Kurniawan, seluruh personel Polres Kebumen mengikuti kerja bakti di Kelenteng Kong Hwie Kiong Kebumen, Jumat, 24 Januari 2020. Kegiatan bersih-bersih tempat ibadah itu dilakukan menjelang Tahun Baru Imlek 2571.

Para personel berbekal sapu, kain pel, hingga kemoceng segera membersihkan halaman Kelenteng serta sudut ruangan dari sampah atau debu yang menempel. Daun-daun kering yang berserakan di halaman depan dikumpulkan selanjutnya dibakar agar semakin bersih.

Baca juga: Sambut Tahun Baru Imlek, 27 Rupang di Klenteng Kong Hwie Kiong Kebumen Dibersihkan

Rudy mengatakan kegiatan itu adalah kegiatan Jumat Ramah. Dimana kegiatan Jumat pagi yang seharusnya diisi olahraga dialihkan membersihkan bangunan Kelenteng menyambut tahun baru Imlek.

"Ini adalah kegiatan spontanitas dari personel Polres Kebumen, ingin berbagi dengan warga keturunan tionghoa dengan membersihkan Kelenteng. Semoga perayaan Imlek yang akan digelar nanti malam akan berlangsung nyaman dan sehat," kata Rudy di sela kegiatan.

Penjaga Kelenteng Ismanto (66) menyambut gembira apa yang dilakukan oleh Polres Kebumen. Dia merasa terbantu dengan diterjunkannya puluhan personel Polres Kebumen membersihkan rumah ibadahnya.

Baca juga: Jelang Tahun Baru Imlek, Warga Tionghoa Kebumen Gelar Upacara Antar Roh Suci Para Dewa

"Sangat senang sekali dan sangat membantu, semua menjadi bersih," kata Ismanto.

Sekilas tentang Kelenteng Kong Hwie Kiong dibangun pertama kali oleh Liem Kik Gwan seorang letnan keturunan Tionghoa pada tahun 1898.

Liem Kik Gwan merupakan seorang petugas pengumpul pajak (Kong Sin) bagi orang-orang Tionghoa untuk diserahkan kepada Belanda. Kelenteng dibangun sebagai tempat ibadah warga keturunan Tionghoa yang saat itu jumlahnya sudah cukup banyak.

Kelenteng yang sudah berumur 117 tahun sejak dibangun pertama kali ini terdapat 15 altar dan 25 patung dewa-dewi (rupang). Warga keturunan tionghoa akan sangat sibuk membersihkan dan menghias Kelenteng agar perayaan  Imlek semakin meriah seperti sekarang ini.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>