Jelang Pilbup Kebumen, Gus Yazid Minta Jangan Politisasi Bansos RTLH
Bupati Yazid Mahfudz, menghadiri Bimtek Desa Penerima Bankeupemdes RTLH |
"Tahun ini sudah masuk tahun politik. Jangan sampai kinerja pemerintahan terganggu dengan kegiatan politik," tegasnya saat membuka Bimbingan Teknis Desa Penerima Bankeupemdes RTLH, di Hotel Mexolie Kebumen, Selasa, 25 Februari 2020
Pemkab Kebumen pada tahun ini mendapat alokasi bantuan sosial untuk pembangunan RTLH sebesar Rp 7,08 miliar. Bantuan tersebut berasal dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Perumukiman Provinsi Jawa Tengah.
Bupati Yazid Mahfudz, menyampaikan Bantuan Keuangan Pemerintah Desa (Bankeupemdes) RTLH tahun 2020 kepada Kabupaten Kebumen dengan alokasi 708 unit. Masing-masing menerima bantuan sebesar Rp 10 juta di 236 desa pada 26 kecamatan.
"Bantuan ini langsung diberikan kepada penerima dan tidak dipotong pajak," kata Bupati Yazid Mahfudz, saat membuka Bimbingan Teknis Desa Penerima Bankeupemdes RTLH, di Hotel Mexolie Kebumen, Selasa, 25 Februari 2020
Dengan bantuan itu, Bupati berharap kegiatan penanganan RTLH di Kabupaten Kebumen dapat meningkatkan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat menuju Kebumen yang lebih sejahtera.
Baca juga: Selama Menjabat, Bupati Kebumen Harus Perbaiki 26.908 RTLH
"Pemerintah terus berupaya mengentaskan warga dari kemiskinan, termasuk pemberian bantuan-bantuan keuangan salah satunya adalah melalui RTLH. Bantuan sosial ini sumbernya tidak hanya dari APBN, tapi juga melalui APBD Provinsi Jawa Tengah, APBD Kabupaten Kebumen, APBDes, dan CSR," ujarnya.
Bupati menegakan, program Bankeupemdes RTLH membutuhkan peran aktif masyarakat secara gotong-royong dan semangat sosial.
"Maka dengan adanya bantuan RTLH ini kegotongroyongan tetap terjaga sehingga harapannya masing-masing desa penerima semakin makmur," tegasnya.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Disperkim LH) Kebumen, Edi Rianto, menambahkan alokasi anggaran untuk program RTLH di Kabupaten Kebumen tahun ini mencapai Rp 58,7 miliar lebih.
"Dari anggaran itu dialokasikan untuk 5.143 unit rumah," terang Edi Rianto.
Edi menjelaskan, program RTLH tersebut berasal dari berbagai sumber. Yaitu P2MKM APBD Kebumen sebanyak 1.340 unit atau sebesar Rp 13,4 miliar. Kemudian, Dana Alokasi Khusus (APBN) 195 unit atau sebesar Rp 3,4 miliar.
BSPS (APBN) untuk 750 unit senilai Rp 13,1 miliar, CSR 50 unit sebesar Rp 750 juta, APBDes 2.100 unit sebesar Rp 21 miliar.
"Sedangkan Banprov untuk 708 unit atau sebesar Rp 7,08 miliar," pungkasnya.(*)