Malam Cap Go Meh, Wabup Kebumen Ajak Masyarakat Bersinergi Bangun Kebumen
Wabup Arif Sugiyanto, foto bersama Kapolres dan Dandim dengan latar liong |
Pesta kembang api dan pesta rakyat membuat suasana semakin semarak. Sebelum pesta kembang api, perayaan Cap Go Meh ditandai dengan makan lontong Cap Go Meh bersama.
Pada malam Cap Go Meh, panitia juga menggelar pesta rakyat yang mengundang ribuan masyarakat untuk menikmati berbagai sajian kuliner nusantara secara gratis. Berbagai kuliner yang disediakan panitia, diantaranya soto, sop, batagor, bakso, siomay, dawet, kembang tahu dan aneka kuliner lainnya.
Setelah itu, dilanjutkan dengan atraksi naga bersinar atau naga yang dihiasi beraneka warna. Atraksi naga bersinar itu pun menarik perhatian warga sekitar. Selain itu, atraksi Barongsai juga semakin menyemarakan tradisi ribuan tahun itu.
Acara semakin meriah karena langit diatas klenteng berubah menjadi pemandangan menarik dengan pesta kembang api spektakuler. Pesta kembang api spektakuler itu merupakan akhir dari malam perayaan Cap Go Meh.
Ketua Yayasan TITD Kong Hwie Kiong Kebumen, Sugeng Budiawan, mengatakan perayaan Cap Go Meh bukan sekadar untuk mengakhiri perayaan Imlek. Melainkan bukti bahwa masyarakat bersatu dalam keberagaman dan ini patut dipertahankan.
"Perayaan Cap Go Meh bukan hanya milik warga Tionghoa. Namun, merupakan kebudayaan bersama dimana ada akulturasi budaya di dalamnya," terangnya.
Hadir pada acara itu, Wakil Bupati Arif Sugiyanto, Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan, Dandim 0709 Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang, serta tokoh lintas agama Kebumen.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Kebumen saya mengucapkan “Gong Xi Fa Cay” Selamat Merayakan Cap Go Meh Tahun Baru Imlek," ucap Arif Sugiyanto.
Wabup mengatakan setiap momen keanekaragaman yang ada di Kebumen. Termasuk Cap Go Meh, dapat dijadikan momen untuk merekatkan persatuan dan kesatuan.
"Seharusnya, kita hidup rukun, damai, saling menghormati, penuh toleransi dan bersinergi membangun Kebumen," kata dia.(*)