Kampung Keteb, Destinasi yang Tawarkan Nikmati Jajanan Tradisional di Pinggir Sawah
Bupati Yazid Mahfudz bersantai dengan warga di deretan gazebo yang ada di Kampung Keteb |
Ketua Pengelola Kampung Keteb, Muhtar Fauzi, menjelaskan Kampung Keteb merupakan destinasi wisata yang menampilkan kekayaan alam berupa areal persawahan.
"Nama Keteb sendiri diambil dari istilah sebuah tempat di pinggiran sawah," terangnya.
Sejumlah spot yang ditawarkan, diantaranya berupa wisata kuliner tradisional khas Jatijajar. Aneka kuliner itu cukup istimewa karena bisa dinikmati di sejumlah gazebo yang ada di tepi sawah.
Untuk membelinya menggunakan mata uang talen, yakni mata uang yang terbuat dari tempurung kelapa. Adapun nilai tukar 1 talen sama dengan Rp 2 ribu.
Selain itu, juga ada wahana permainan anak tradisional, seperti egrang, kuda-kudaan, mobil-mobilan. Kemudian, pengunjung yang datang juga bisa mengikuti kelas latihan gamelan gratis.
"Kita sudah kerjasama dengan paguyuban dalang Kecamatan Ayah," sambungnya.
Para pengunjung juga bisa belajar cara menaman tanaman dengan metode hidroponik. "Ada juga outbond sampai wahana kolam renang," ucapnya.
Desatinasi yang merupakan bagian dari Dewajati (Desa wisata Jatijajar) ini buka setiap Minggu.
"Ini cocok untuk wisata keluarga yang ingin santai sambil mendengarkan musik tradisional," kata dia.
Bupati Yazid Mahfudz, mengatakan Kampung Keteb menjadi bagian dari eduwisata di Kabupaten Kebumen.
"Kampung Keteb salah satu destinasi wisata pendidikan. Oleh karenanya kita akan bantu promosi," kata Yazid Mahfudz.
Ia menegaskan, Pemkab Kebumen mendorong pertumbuhan industri pariwisata berbasis pemberdayaan masyarakat. Seperti Kampung Keteb ini, merupakan wujud masyarakat yang selalu berinovasi dan kreatif.
"Ke depan kekuatan ekonomi ada di desa. Bahkan, desa menjadi ujung tombak pembangunan nasional. Makanya kita dorong agar tiap desa punya potensi sendiri," imbuhnya.(*)