Tiru Purbalingga, Pemudik yang Pulang Kampung ke Kebumen Wajib Pakai Gelang Identitas - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Tiru Purbalingga, Pemudik yang Pulang Kampung ke Kebumen Wajib Pakai Gelang Identitas

Gelang identitas, cara Pemkab Kebumen tandai ODP virus corona dari zona merah
Tiru Purbalingga, Pemudik yang Pulang Kampung ke Kebumen Wajib Pakai Gelang Identitas
Arif Sugiyanto, dicek suhu tubuhnya sebelum mengikuti Musrenbang RKPD 2021
INI Kebumen, Kebumen - Pemkab Kebumen akan mewajibkan pendatang dan pemudik yang pulang dari zona merah corona memakai gelang identitas.

Gelang identitas itu sebagai tanda jika yang bersangkutan berstatus sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan wajib karantina mandiri selama 14 hari.

"Pemasangan gelang identitas ini agar mudah dalam mengawasi," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kebumen, Arif Sugiyanto, pada Musrenbang RKPD tahun 2021 di Ruang Jatijajar Komplek Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin, 30 Maret 2020.

Jika melihat ada orang memakai gelang seperti ini, maka harus dipastikan orang tersebut melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.

Selain gelang identitas, pihaknya juga memperketat keamanan dengan membentuk Posko Gugus Tugas COVID-19 sejumlah titik perbatasan wilayah.

Kebijakan ini diambil karena adanya mobilisasi pemudik yang terus berdatangan dari luar kota. Kebijakan ini sendiri telah dilakukan oleh Pemkab Purbalingga sejak Jumat, 27 Maret 2020 lalu.

Sementara itu, jumlah orang dalam pengawasan (ODP) di Kabupaten Kebumen pada 19 Maret sebanyak 30 kasus, pada 23 Maret menjadi 290 kasus.

Hingga Senin, 30 Maret 2020 pukul 14.58 meningkat tajam. Dari 1.256 orang tersebut, baru 18 orang yang terkonfirmasi selesai dalam pemantauan.

Berikutnya jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) pada 10 Maret sebanyak 1 kasus, lalu pada 16 Maret menjadi 10 kasus, pada 22 Maret sebanyak 23 kasus.

Terakhir Senin, 30 Maret 2020 naik 11 orang menjadi 34, dimana 6 (dinyatakan negatif corona. Sedangkan sisanya yakni 28 orang masih dalam pengawasan.

Sedangkan, pasien yang dinyatakan positif sebanyak 1 orang dan meninggal dunia.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>