Tolak Wacana Calon Tunggal, Mario Broes Bakal Deklarasikan Pencalonan Eno Syafrudin - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Tolak Wacana Calon Tunggal, Mario Broes Bakal Deklarasikan Pencalonan Eno Syafrudin

Pilkada Kebumen 2020
Tolak Wacana Calon Tunggal, Mario Broes Bakal Deklarasikan Pencalonan Eno Syafrudin
Relawan Eno Syafrudin, saat melakukan deklarasi di RM Vittenan  Kebumen, Senin, 23 Maret 2020
INI Kebumen, Kebumen - Relawan Eno Syafrudin akan bergerak cepat untuk mengadakan deklarasi besar-besaran yang akan dihadiri langsung oleh Eno Syafrudin sebagai bakal calon bupati dalam Pilkada Kebumen 2020.

Hal itu dikemukakan dalam deklarasi Relawan Eno Syafrudin Untuk Kebumen 1 oleh inisiatornya Herwin Kunadi, di RM Vittenan, Wonoyoso, Kebumen pada Senin, 23 Maret 2020.

Dijelaskan oleh Herwin, saat ini pihaknya mengikuti instruksi pemerintah untuk menunda rencana deklarasi tersebut, sampai kira-kira keadaan dinyatakan betul-betul aman oleh pemerintah.

"Tapi kami juga tidak mau kecolongan, kami tidak mau terlambat. Sebelum menyatakan dalam jumlah masa yang besar setidaknya kami sudah mendeklarasikan terlebih dahulu," kata Herwin.

Pada kesempatan tersebut, selaku inisiator Relawan Eno Untuk Kebumen 1, Herwin membacakan tiga butir pernyataan sikapnya.

"Pertama, menolak keras wacana calon tunggal dalam Pilkada Kebumen, masyarakat butuh pilihan yang lebih baik," tegasnya.

Yang kedua, pihaknya juga menolak keras pasangan calon bupati dan wakil bupati dari lingkaran operasi tangkap tangan KPK di Kebumen.

"Ketiga, kami meminta, mendukung dan siap memenangkan Eno Syafruddin, putra Kebumen kelahiran Jatijajar, yang merupakan putra mantu Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin, untuk menjadi Bupati Kebumen dalam Pilkada tahun 2020," tegas Herwin.

Untuk menindaklanjuti pernyataan sikapnya, Herwin mengajak masyarakat bergabung dalam gerakan Mario Broes. Yaitu Mari Bersatu Bersama Relawan Eno Syafrudin.

Dalam kesempatan tanya jawab dengan awak media yang menghadiri deklarasi, Herwin menegaskan ketidaksepakatannya dengan wacana calon tunggal.

"Bagi kami kalau sampai terjadi calon tunggal adalah politik yang tertindas. Karena tidak memberikan pilihan kepada masyarakat, seolah memaksakan kehendak kepada masyarakat untuk memilih kita atau kotak kosong. Kalau seperti itu namanya pilihan yang dipaksakan," ungkapnya.

Terkait kendaraan politik yang akan digunakan Eno Syafrudin untuk maju dalam pilkada, Herwin menganggap itu bukan kewenangannya untuk menjelaskan. "Kalau masalah kendaraan politik itu urusan ketua partai politik," katanya.

Diakui Herwin meski dalam perjalanan pilkada nantinya juga akan bergabung dengan partai politik, posisinya adalah relawan. "Kami ini relawan, relawan dan relawan. Kumpulan masyarakat di luar partai politik yang mendukung Mas Eno untuk menjadi Bupati Kebumen," pungkasnya.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>