Setelah Minimarket, BUMDes Bersama Kecamatan Kebumen Bakal Dirikan Pabrik Sepatu - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Setelah Minimarket, BUMDes Bersama Kecamatan Kebumen Bakal Dirikan Pabrik Sepatu

Bupati Kebumen Minta BUMDesma Mart Utamakan Jual Produk Lokal 
Setelah Minimarket, BUMDes Bersama Kecamatan Kebumen Bakal Dirikan Pabrik Sepatu
Bupati Yazid Mahfudz, menggunting untaian bunga pada peresmian minimarket BUMDesma Mart
INI Kebumen, KEBUMEN - Bupati Yazid Mahfudz, meresmikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Bersama dan pembukaan operasional BUMDesma Mart Kebumen. Acara tersebut digelar di BUMDesma Mart di Dukuh Kedungbener, Desa Jatisari, Kecamatan Kebumen, Sabtu 20 Juni 2020.

Acara tersebut juga dihadiri Kepala Dispermades P3A Frans Haidar, Kabag Perekonomian Setda Kebumen Yunita Prasetyani, Camat Kebumen Ram Gunadi, dan Kabag Humas Setda Kebumen Eko Purwanto.

Yazid Mahfudz, mengatakan BUMDesa harus menjadi pilar terdepan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebab, pembangunan ekonomi harus dimulai dari desa dengan mengedepankan ekonomi kerakyatan.

"Saya berharap keberadaan BUMDes Bersama ini mampu meningkatkan perekonomian desa, hingga meningkatkan pendapatan asli desa," katanya.

BUMDesa Bersama Kecamatan Kebumen juga langsung membuka unit usaha berupa BUMDesma Mart yang terletak di Jalan Kutoarjo, Kedungbener, Desa Jatisari, Kecamatan Kebumen. Menurut Bupati, minimarket ini sangat potensial dikembangkan karena menjual berbagai kebutuhan warga sehari-hari.

"Saya harap bukan hanya sebagai tempat jual beli, tapi juga berfungsi sebagai tempat kulakan bagi warung-warung tradisional," pintanya.

Selain itu, Bupati berharap ke depannya, BUMDesma Mart juga menyediakan produk-produk UMKM lokal. Yakni yang diproduksi oleh warga di Kecamatan Kebumen.

"Produk-produk unggulan dari masing-masing desa juga harus disiapkan tempatnya di minimarket ini," tegasnya.

Ketua BUMDesa Bersama Kecamatan Kebumen, Endarta, menjelaskan modal untuk mendirkan BUMDesa Bersama berasal dari 24 desa yang ada di Kecamatan Kebumen. Masing-masing desa menyertakan modalnya Rp 100 juta yang bersumber dari APBDesa. Sehingga total modal Rp 2,4 miliar.

"Selain minimarket, ke depan kita juga akan membuka jenis usaha bersama lain. Seperti Pertamini dan pabrik sepatu," imbuhnya.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>