Kemenangan Kotak Kosong Jadi Rangkaian Perjalanan Sejarah Masa Silam - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Kemenangan Kotak Kosong Jadi Rangkaian Perjalanan Sejarah Masa Silam

Kotak Kosong Dianggap Cocok dengan Berimannya Kebumen 
Kemenangan Kotak Kosong Jadi Rangkaian Perjalanan Sejarah Masa Silam
Probo Indartono
INI Kebumen, KEBUMEN – Mantan Ketua DPRD Kebumen periode 2004 – 2009, Probo Indartono memiliki pandangan mencerahkan terkait dinamika politik dalam menghadapi Pilkada di Kebumen 9 Desember 2020 mendatang.

Menurutnya, dinamika yang mengarah pada kemenangan kotak kosong itu menjadi rangkaian perjalanan dari sejarah masa silam.

"Terutama sejak Kebumen ditasbihkan berslogan Beriman, yang kemudian berlanjut pada titik dasar seperti sekarang, dengan disimbolkan sebagai kotak kosong," kata Probo yang menjadi Anggota DPRD Kebumen empat periode itu.

Ia menegaskan, kotak kosong yang merupakan konsekuensi adanya calon tunggal itu dianggap cocok dengan Berimannya Kebumen. Mengingat, masing-masing telah diatur dalam bentuk ajakan atau sosialisasi. Baik untuk memilih kotak kosong maupun mengajak menjadi Beriman.

Sedangkan keduanya, lanjut Probo, sama-sama tidak boleh diwujudkan dalam bentuk pengakuan. Misalnya mengaku Beriman tidak boleh, karena yang demikian itu sombong.

"Tapi jika mengajak untuk Beriman tentu boleh. Begitu pula dengan kotak kosong yang aturannya memang tidak ada tim, namun diperkenankan untuk disosialisasikan. Dari sini kan jelas garis besarnya," ucap Probo.

Lebih lanjut, dengan tidak ada tim kotak kosong itu juga bukan berarti menjadi kesudahan bagi calon tunggal. Justru, terang Probo, calon tunggallah yang mestinya menyesuaikan keadaan tersebut.

Praktis tidak ada yang salah dengan mengajak memilih kotak kosong. Juga tidak salah mengingatkan pihak yang sudah dilekati sifat sombong.

"Apalagi kita tahu, sombong adalah lambang kehancuran," tandas tokoh asal Desa / Kecamatan Buluspesantren, Kebumen itu.

Probo lantas mengajak para elite partai politik agar tidak mengabaikan keadaan tersebut. Di mana masih ada waktu hingga pendaftaran calon bupati-wakil bupati di KPU pada 4-6 September mendatang. Terutama agar dari beberapa partai yang ada bisa mengajukan calon lagi.

Selanjutnya Probo meyakini Eno Syafrudien yang Menantu Wapres KH Ma’ruf Amin menjadi solusi yang tepat sebagai kandidat bupati. Sekaligus Eno yang Mantan Anggota DPRD Kebumen periode 2004-2009 itu sebagai sosok pemimpin yang dibutuhkan masyarakat Kebumen.

"Adapun calon pendamping Eno kita serahkan kepada beliau," imbuhnya.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>