Waduh! Ternyata TPI Rowo Mirit Masuk Wilayah Kabupaten Purworejo - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Waduh! Ternyata TPI Rowo Mirit Masuk Wilayah Kabupaten Purworejo

Desa Rowo sendiri berada di barat Sungai Wawar. Termasuk wilayah delta yang membelah sungai tersebut masuk Purworejo
Waduh! Ternyata TPI Rowo Mirit Masuk Wilayah Purworejo
Moch Ashari mengecek tapal batas Purworejo-Kebumen di Desa Rowo, Mirit
INI Kebumen, MIRIT - Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Rowo di Desa Rowo, Kecamatan Mirit, ternyata berdiri di atas lahan yang masuk wilayah Kabupaten Purworejo.

Padahal kawasan tersebut akan dikembangkan sebagai kawasan wisata bahari oleh Pemkab Kebumen.

"Saya juga baru tau kalau ini masuk wilayah Purworejo," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kebumen Moch Ashari, di TPI Rowo belum lama ini.

Selama ini, lanjut Ashari, pihaknya hanya mengetahui wilayah yang berada di timur Sungai Wawar merupakan wilayah Kabupaten Purworejo. Kemudian, barat sungai masuk wilayah Kabupaten Kebumen.
Waduh! Ternyata TPI Rowo Mirit Masuk Wilayah Purworejo
Tapal batas Kabupaten Kebumen-Purworejo di Desa Rowo, Mirit
Sedangkan, Desa Rowo sendiri berada di barat Sungai Wawar. Termasuk wilayah delta yang membelah sungai tersebut masuk Purworejo.

"Waktu kita konfirmasi ke kepala desanya (Kades Rowo) mengiyakan," ujarnya.

Pihaknya mengaku sudah langsung mengecek  tapal batas antar kabupaten yang letaknya tak jauh dari TPI Rowo.

"Bahkan ada satu rumah warga yang masuk wilayah Purworejo," imbuhnya.

 Baca juga: Bupati Kebumen Dorong TPI Rowo jadi Tempat Wisata Bahari

Sebelumnya, Bupati Yazid Mahfudz, mendorong kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Rowo, Kecamatan Mirit untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Yakni dengan memanfaatkan potensi Sungai Wawar.

Waduh! Ternyata TPI Rowo Mirit Masuk Wilayah Purworejo
Tapal batas Kabupaten Kebumen-Purworejo di Desa Rowo, Mirit
Bupati Kebumen meninjau langsung keberadaan TPI Rowo dan menyusuri Sungai Wawar menggunakan perahu. Selain itu, juga melakukan dialog dengan masyarakat setempat.

Bupati mengatakan dengan adanya pembangunan JJLS dan Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA), dipastikan pertumbuhan perekonomian di sepanjang pantai selatan akan semakin pesat.

"Saya berharap, peluang ini dapat ditangkap oleh masyarakat perikanan dan nelayan. Yaitu dengan kerjasama dan bersinergi dengan banyak stakeholder, khususnya Dinas Kelautan dan Perikanan," kata Yazid Mahfudz.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>