Lab BSL-2 Kebumen Ditarget Mampu Periksa 200 Sampel Covid-19 Perhari - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Lab BSL-2 Kebumen Ditarget Mampu Periksa 200 Sampel Covid-19 Perhari

Bupati Kebumen Resmikan Labkesda untuk Tes Usap Covid-19

Laboratorium BSL-2 Kebumen Ditarget Mampu Periksa 200 Sampel Covid-19 Perhari
Labkesda Kebumen ditingkatkan jadi Lab BSL-2
INI Kebumen, KEBUMEN - Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) milik Permkab Kebumen ditingkatkan menjadi Laboratorium Bio Safety Level 2 (BSL-2). 

Dengan demikian Labkesda Kebumen dioptimakan menjadi  laboratorium pengetesan Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Tujuannya untuk mempercepat penanganan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Nantinya, Bio Safety Level 2 ini  diproyeksikan mampu memeriksa 200 sampel untuk uji virus corona jenis Covid-19 per hari.

Ujicoba peningkatan  Labkesda Kabupaten Kebumen menjadi Laboratorium Bio Safety Level 2 diresmikan oleh Bupati Yazid Mahfudz. Peresmia ditandai dengan pemotongan melati di Labkesda Kebumen  pada Jumat sore, 4 November 2020.

Bupati Yazid Mahfudz mengungkapkan pengoperasian Laboratorium Bio Safety level 2 di Kebumen, merupakan bagian dari upaya mengurangi jumlah kasus Covid-19. 

Laboratorium ini akan mempersingkat waktu tes PCR. Yaitu tiga jam setelah swab sudah bisa diketahui hasilnya.

"Dengan waktu lebih pendek, mereka yang terkonfirmasi tidak sempat berinteraksi dengan banyak orang, sehingga penularan bisa dicegah lebih cepat," kata Yazid Mahfudz, usai peresmian. 

Selama ini tes PCR dilakukan di Laboratorium di luar Kebumen. Hasil PCR diterima sekitar 3 hingga 4 hari setelah swab. Waktu yang cukup panjang ini bisa meningkatkan angka penularan, jika mereka yang suspek dengan hasil tes terkonfirmasi positif Covid-19 tidak disiplin dengan protokol kesehatan.

"Disini dua jam bisa keluar hasilnya. Biaya gratis tapi kalau mandiri ada biaya Rp 700 ribu," katanya. 

Yang terpenting, lanjut Bupati H Yazid, dengan memangkas masa tunggu hasil tes dapat mencegah orang melakukan swab berpergian. 

Sehingga masyarakat yang menunggu hasil swab tidak sampai berkeliaran. Hal tersebut tentu berbahaya karena dapat menjadi penyebaran pandemi Covid-19.

"Kalau nunggu terlalu lama, jika sampai berkontak dengan masyarakat akan semakin liar tidak terkendali," terangnya.

Bupati juga kembali mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan dimasa pandemi. Dengan demikian dapat memutus mata rantai penyebaran penularan Covid-19. Jika penyebaran Covid-19  dapat ditanggulangi, maka Kebumen akan terbebas dari Corona.

Laboratorium ini ditargetkan dapat merampungkan tes PCR sehari paling sedikit 200 swab. Sebelum ada izin dari Kementerian Kesehatan, laboratorium ini akan beroperasi untuk kepentingan internal satgas. Laboratorium ini bisa melayani pemeriksaan mandiri, jika sudah memperoleh izin Kementerian Kesehatan.

Hadir pada acara itu Ketua DPRD Sarimun, Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama, Sekda Ahmad Ujang Sugiono, Kepala Dinas Kes Dwi Budi Satrio, Plt Kalakhar BPBD  Teguh Kristiyanto serta sejumlah pimpinan OPD lainnya.(*)


Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>