Duh! Ada 1.606 Guru Madrasah di Kebumen Belum Sertifikasi - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Duh! Ada 1.606 Guru Madrasah di Kebumen Belum Sertifikasi

Selain untuk Covid-19, Pemkab pada 2021 ini juga akan membuka lowongan CPNS untuk 2.503 formasi pada 2021 ini.

Duh! Ada 1.606 Guru Madrasah di Kebumen Belum Bersertifikat
Bupati dan Wabup Kebumen saat menerima audiensi dari PGMI Kebumen
INI Kebumen, KEBUMEN - Sebanyak 1.606 guru madrasah di Kabupaten Kebumen belum mengikuti sertifikasi. Mereka adalah guru honorer yang mengajar di sejumlah Madrasah Ibtidaiyah.

Hal itu dikatakan Ketua DPD Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Kebumen, Budi Asyamsyu, saat melakukan audiensi dengan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih. Audiensi dilakukan di ruang transit Rumah Dinas Bupati Kebumen, Kamis, 27 Mei 2021.

Budi Asyamsyu mengungkapkan di Kebumen jumlah guru madrasah yang non PNS total 2.624 orang. Dari jumlah itu ada 1.606 diantaranya adalah guru honorer yang belum bersertifikasi. 

"Kita tahu Pak Bupati punya program SIRUP, berupa program pemberian insentif untuk guru. Kita berharap para para guru honorer dari madrasah yang belum terima sertifikasi, juga bisa mendapat bantuan insentif dari pemerintah," kata dia.

Budi berharap, para pendidik anak-anak Kebumen bisa mendapat perhatian dari masyarakat.

Pihaknya menyebut, tahun sebelumnya para guru honorer sudah mendapatkan dana insentif Rp 700 ribu per bulan. Dana insentif itu dikhususkan untuk guru Paud, TK, MI, dan MTS.  

"Tahun ini kita akan mengajukan 1.606 guru madrasah agar bisa terakomodir dalam program SIRUP," ucapnya

Menanggapi hal itu, Bupati Arif menyatakan, pihaknya tetap akan memikirkan nasib kesejahteraan para guru honorer yang penghasilannya masih jauh dari UMR. Tentunya dengan adanya program SIRUP ini, salah satunya. 

"Karena salah satu ciri dari pendidikan yang berkualitas adalah, guru dan tenaga pengajarnya harus sejahtera. Insya Allah untuk pemberiaan dana insentif bagi guru bisa kembali dicairkan pada tahun 2022, sekarang sudah bisa mulai diajukan," ucapnya.

Hanya saja, Arif memastikan bahwa untuk bantuan sarana dan prasarana atau pembangunan infrastruktur sekolah. Bupati memastikan sampai 2022, tidak ada. Karena keterbatasan anggaran. 

Selain untuk Covid, Pemkab pada 2021 ini juga akan membuka lowongan CPNS untuk 2.503 formasi pada 2021 ini.

"Paling bisa nanti agak longgar di 2023," tandasnya.(*)

Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>