Mahasiswa KKN Tematik UMNU Adakan Penyuluhan di Desa Karangpoh
Tujuannya agar bisa digunakan untuk media tanam secara maksimal.
Mahasiswa KKN UMNU Kebumen foto bersama |
Kegiatan dilaksanakan pada Minggu, 15 Agustus 2021 oleh Mahasiswa KKN Tematik UMNU Kebumen yang berlangsung dalam dua sesi di Balai Desa Karangpoh Kecamatan Pejagoan dan Peternakan New Assa.
Kegiatan hasil kerja sama dengan dosen pembimbing, Pemerintah Desa Karangpoh dan Peternakan New Assa tersebut diikuti ibu-ibu PKK dan anggota Karang Taruna Tunas Muda Desa Karangpoh.
Kepala Desa Karangpoh Susanto, S.H, dalam sambutannya berharap para ibu-ibu PKK dan karang taruna bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat.
"Selanjutnya bisa menerapkan apa yang didapat dalam penyuluhan, sehingga menjadikan kemaslahatan ekonomi, khususnya di Desa Karangpoh," katanya.
Rektor UMNU Kebumen Dr H Imam Satibi MPdI dalam kesempatan tersebut menginformasikan, bahwa perguruan tinggi yang dipimpinnya masih membuka peluang bagi para calon mahasiswa. Termasuk yang ingin mendapatkan beasiswa bahkan mendapat uang saku.
Selain itu, Imam Satibi yang juga Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian (LPP) PC NU Kebumen menyampaikan gerakan sejuta pohon bidara yang tengah digalakkan lembaganya. Menurutnya pohon bidara memiliki banyak manfaat dan fungsi baik dalam ilmu agama ataupun kesehatan.
Dikatakannya, masyarakat muslim mengalami kesulitan mencari bibit ini.
"Bidara kini seakan hilang dari peredaran. Padahal sebetulnya mudah dibudidaya di Indonesia," ujarnya.
Tentang pohon bidara, menurut Satibi sudah disebutkan secara jelas dan digambarkan dalam Al Qur’an Surat As Saba Ayat 16 dan Surat Al Waqiah Ayat 28.
"Manfaat pohon bidara sangat banyak. Daun dari tanaman ini menjadi bagian dari sunah dalam memandikan jenazah," imbuhnya.
Selesai memberikan sambutan, Imam Satibi membuka secara resmi kegiatan penyuluhan diikuti penyerahan secara simbolis pohon bidara kepada Kepala Desa Karangpoh Susanto.
Penyuluhan Rumah Pangan Lestari diberikan oleh Rennanti Lunadiyah AM.P. Dijelaskannya bahwa rumah pangan lestari adalah memanfaatkan pekarangan untuk dijadikan lahan pertanian.
"Rumah Pangan Lestari adalah rumah penduduk yang mengusahakan pekarangan secara intensif untuk dimanfaatkan dengan berbagai sumberdaya lokal, yang dapat menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam," paparnya.
Apabila rumah pangan lestari dikembangkan dalam skala luas, berbasis dusun, desa/kelurahan maka bisa menciptakan Kawasan Rumah Pangan Lestari.
"Selain itu Kawasan Rumah Pangan Lestari juga mencakup upaya intensifikasi pemanfaatan pagar hidup, jalan desa, lahan terbuka hijau dan fasilitas umum lainnya seperti sekolah, rumah ibadah dan lainnya," tambahnya.
Praktik pembuatan kompos dari kotoran ayam dipandu Ervian Arif Muhafid. Menurutnya, pemanfaatan kotoran ayam untuk dijadikan kompos membutuhkan beberapa proses. Tujuannya agar bisa digunakan untuk media tanam secara maksimal.(*)