Usia Kabupaten Kebumen Lebih Tua 127 Tahun dari Jogja
Penetapan 21 Agustus 1629, menggantikan Hari Jadi Kabupaten Kebumen sebelumnya tanggal 1 Januari 1936.
 |
| Panji Kabupaten Kebumen di Upacara Hari Jadi ke-392 Kabupaten Kebumen |
Yang menarik, Hari Jadi Kebumen lebih tua 127 tahun dari Hari Jadi Yogyakarta ditetapkan pada tanggal 7 Oktober 1756.
Bupati Mohammad Yahya Fuad bersama DPRD Kebumen kala itu sepakat memilih 21 Agustus 1629, karena didasarkan pada peristiwa bersejarah yang dapat dijadikan keteladanan.
Yakni peristiwa Kyai Bodronolo yang diberi amanah oleh Sultan Agung untuk mempersiapkan perbekalan logistik untuk prajurit Mataram yang akan berperang melawan Belanda.
Mendapat titah dari Sultan Agung, maka Kyai Brodonolo menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan memusatkan perbekalan logistik di wilayah Panjer.
Dirunut dalam data kesejarahan, peristiwa penyerangan Sultan Agung tersebut terjadi dua kali, yaitu pada tahun 1628 dan 1629. Secara lebih spesifik, peran logistik lebih menonjol pada penyerangan Sultan Agung yang kedua.
Dalam data kesejarahan, penyerangan Sultan Agung ke Batavia dimulai pada 21 Agustus 1629. Dua peristiwa tersebut dipandang tepat sebagai momentum berdirinya Kabupaten Kebumen.
Atas jasanya, Sultan Agung pun memberikan penghargaan kepada Kyai Brodonolo sebagai Kyai Ageng Gede Panjer sekaligus diberikan kekuasaan sepenuhnya untuk memimpin wilayah Panjer. Kyai Bodronolo diangkat sebagai ‘pemimpin’ Panjer pada tahun 1642 oleh Sultan Agung.
Pada masa Kyai Ageng Bodronolo, Panjer telah memenuhi kriteria adanya pemimpin, wilayah, sistem, rakyat. Yaitu nilai-nilai yang diperjuangkan serta sejarah bersama.
Penetapan 21 Agustus 1629, menggantikan Hari Jadi Kabupaten Kebumen sebelumnya tanggal 1 Januari 1936. Yang berdasarkan peristiwa penting penggabungan wilayah Karanganyar dan Kebumen menjadi Kabupaten Kebumen.
Penetapan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Lembaran Negara Hindia Belanda Tahun 1935 Nomor 629 tertanggal 31 Desember 1935. Kemudian ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1990.
Hari jadi 1 Januari menjadi polemik dan kontroversi di masyarakat Kabupaten Kebumen. Sebab, penetapan hari jadi ini dinilai tidak tepat lantaran hanya berdasar pada keputusan pemerintah kolonial Belanda kala itu.(*)
