Warga Tegalretno Jadi Contoh Pelestarian Penyu di Kebumen
Dinas Kelautan dan Perikanan bersama Pemerintah Desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan, melepas tukik penyu ke lautan bebas, Rabu (19/7). |
"Kita patut bersyukur Karena biota laut seperti penyu masih mau mendarat dan bertelur di wilayah Pesisir Kebumen," ujar Sri Pambudi.
Menurutnya, dengan adanya penyu yang masih mau mendarat dan bertelur di Pesisir Kebumen menandakan wilayah pesisir selatan itu masih dalam kondisi baik. "Karena secara naluri penyu akan mencari tempat bertelur yang aman dan kondusif untuk menetaskan telurnya," ujarnya.
BACA JUGA: Pemdes Tegalretno Lepas Penyu ke Laut Bebas
Lebih jauh, pelepasan anak penyu itu juga sebagai upaya pelestarian penyu melalui kegiatan Pengembangan Pesisir Tangguh (PKPT) dengan bentuk penyuluhan dan pembangunan rumah penangkaran penyu di Desa Jogisimo. "Kita juga terus mensosialisasikan tentang larangan penangkapan penyu dan pngambilan telur penyu," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tegalretno, Supriyanto, menjelaskan awalnya telur penyu yang ditemukan warga ada 100 butir. Setelah 47 hari diketahui sudah menetas, dan sebagian tukik sudah keluar dari sarangnya lari ke laut.
"Yang menetas itu sampai 80 persen. Setelah telur menetas, beberapa tukik langsung lari ke laut lepas. Selebihnya kita amankan sebelum akhirnya dilepas seluruhnya pada hari ini," terangnya.
Supriyanto berharap, kedepannya akan lebih banyak lagi penyu yang bertelur di Pantai Tegalretno, sehingga menjadi kebanggaan masyarakat setempat.(*)