Gunakan Penutup Wajah, Ratusan Mahasiswa Geruduk DPRD Kebumen
Peserta aksi damai di depan DPRD Kebumen |
Peserta aksi yang didominasi mahasiswi memakai penutup wajah (masker) itu menyampaikan sejumlah tuntutan. Diantaranya, meminta pemerintah segera memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera dan Kalimantan. Selain, itu juga meminta menyelamatkan korban asap dan memberikan perawatan gratis dan layak terhadap korban asap.
Kemudian, cabut HGU dan menghentikan izin baru perkebunan besar pelaku utama kebakaran dan masalah asap. Tangkap dan adili perusahaan-perusahaan besar pelaku utama pembakaran.
Massa juga meminta Preisden mencabut Revisi UU KPK dan membatalan RUU Pertanahan, RKUHP, RUU Ketenagakerjaan, dan rencana kenaikan iuran BPJS tanpa syarat.
"Kami juga menuntut pemerintah secara nasional untuk menyelesaikan konflik yang ada di Urutsewu," ujar Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Tri Mulyono.
Massa sempat ditemui oleh Ketua DPRD Kebumen Sarimun dan sejumlah anggota DPRD lainnya. Mereka menyerahkan sejumlah tuntutan itu kepada pemerintah pusat melalui DPRD Kebumen.
Setelah ditemui Ketua DPRD, massa pun akhirnya membubarkan diri. Petugas dari Polres Kebumen dan Satpol PP Kebumen diturunkan selama aksi berlangsung.(*)