Gelombang Pasang Terjang Ratusan Warung di Pesisir Selatan Kebumen
Warung diterjang gelombang pasang di Pantai Suwuk |
Beruntung saat ini seluruh obyek wisata di Kabupaten Kebumen masih ditutup karena pandemi Covid-19.
Kapolsek Puring Iptu Suwarto, melaporkan gelombang pasang menerjang Pantai Suwuk di Desa Tambakmulya, Kecamatan Puring. Ketinggiannya mencapai 1,5 meter ke daratan.
"Tidak ada pengunjung di Pantai Suwuk, karena memang sedang ditutup," katanya.
Baca juga: Berbahaya untuk Pelayaran, Nelayan Kebumen Diminta Tak Melaut
Komanda SAR Lawet Perkasa Bejo Priyono, mengatakan saat ini kondisi pantai selatan Kebumen sedang dilanda ombak tinggi, cuaca mendung dan angin lumayan kencang. Kepada para nelayan, Bejo pun meminta agar dalam lima hari ke depan tidak melaut.
"Nelayan di TPI Karangduwur beramai-ramai menaikkan perahu setelah ombak naik ke pantai. Untuk itu demi keselamatan semua nelayan agar berhenti melaut dulu dan mengamankan alat tangkapnya,” ujarnya.
Hal yang sama terjadi di Pantai Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren. Di pantai ini masih ada beberapa pedagang yang nekat berjualan. Akibatnya saat ombak pasang, warung-warung mereka pun terhempas ombak.
BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jawa. BMKG memprakirakan gelombang tinggi mencapai 4 hingga 6 meter atau sangat berbahaya.
Peringatan dini gelombang tinggi berlaku tanggal 25 Mei 2020 pukul 07.00-26 Mei 2020 pukul 19.00 WIB. Diperkirakan kondisi itu berlangsung selama lima hari ke depan sehingga sangat membahayakan aktivitas nelayan.
Menurut BMKG, kecepatan angin di perarian Kebumen dan Purworejo mencapai 2-15 kenot dan gelombang tinggi bisa mencapai 4-6 meter. Bahkan gelombang maksimum dapat mencapai dua kali gelombang.(*)