Ikut Pameran di Boyalali, Stand Kebumen Raih Peringkat Ketiga Nasional
Pada pameran tingkat nasional itu, produk UKKM yang dipamerkan diantaranya anyaman bambu tembelang (Bambusa), aksesoris jenitri (Hury Accessories, Ayudya Craft, Bumdes Mitra Lestari, NDF Rudraksh Collection, Rhynbhi), cluth dan aneka anyaman pandan (Kanna Collection, Heart of Spora, UD Pancuran Mas, Cahyaning). Kemudian, songkok (Al Aqso), dan batik tulis Kebumen (Pawitah Batik, Mekarsari, Anggrek, Sekar Jagad).
Sedangkan produk makanan UKM yang dipamerkan antara lain sagon (Zaya, Hokiyo), lanting (Tien Ting, Asri), aneka keripik (Kribow, Kriuki, Royal Queen). Selanjutnya, kerupuk dan cistik olahan ikan lele (Lezaaad), sale asap (Al Hayat), minuman jamu kesehatan (Zahrin), bolu klemben tempo doeloe (Griya Jawi), serta emping jagung (Manunggal Rasa).
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kebumen, Drajat Triwibowo, menjelaskan event tersebut diiktui oleh 87 stand perwakilan dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia.
Selama tiga hari pameran, stand Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kebumen dinyatakan sebagai stand terbaik ketiga tingkat nasional. "Alhamdulillah kita mendapatkan peringkat ketiga sebagai stand terbaik," ujar Drajat Triwibowo, Minggu (6/8/2017).
Drajat menambahkan, PPUD 2017, yang dulu populer dengan nama Pameran Pangan Nusa dan Pameran Produk Dalam Negeri (PPN-PPDN), merupakan wahana untuk mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia. Melalui PPUD, Kementerian perdagangan berupaya mengembangkan dan mengoptimalkan potensi sumber daya alam daerah.
Selain perluasan pasar, PPUD juga dapat memotivasi pelaku usaha di daerah. Pameran tersebut juga untuk menumbuhkan wirausaha baru yang kompeten melalui penciptaan dan kreasi produk-produk unggulan daerah yang berkualitas.(*)